Pembiasaan Lingkungan Berbicara Bahasa Arab di Pondok Pesantren Salaf
Penulis : Muhammad Ahsanul Husna
Mahārah
kalām menjadi kegiatan produktif santri, yang diharapkan memberikan warna baru bagi santri pondok pesantren salaf.
Keterampilan berbicara menjadi media untuk mengutarakan hasil proses berfikir
santri. Santri diharapkan dengan cekatan mengolah kata-kata yang diketahui dan
dihafalnya menjadi kalimat yang dapat dimengerti oleh orang yang mendengarnya,
karena pada dasarnya berbicara menjadi ekspresi dalam menyampaikan pikiran, ide
dan perasaan.
Selain mampu mempertahankan identitas sebagai pondok pesantren salaf dalam mengajarkan pembelajaran kitab kuning sebagai sumber utama
mempelajari Agama Islam, pondok pesantren salaf
juga penting dalam mengembangkan maharah
lughowiyyah santri termasuk mahārah
kalām dalam Pembelajaran Bahasa Arab, melihat banyaknya alumni-alumni
pondok pesantren salaf yang mampu bersaing meraih beasiswa luar negeri menjadi alasan menambah mahārah kalām pada pondok pesantren salaf.