Judul : Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah di Mindanao
Ma'as Shobirin
M. Jauhari Sofi
Madrasah menjadi konsen utama kami dalam mendesiminasikan
capaian gemilang bangsa Indonesia di bidang pendidikan, utamanya pendidikan
madrasah. Banyak neggara yang terkesima dengan racikan kurikulum dan pola
pendidikan madrasah yang kemudian banyak bermunculan guru dan lulusan yang siap
berkompetisi di era global. Salah satu negara yang ingin mengikuti jejak
Indonesia adalah negara Filipina.
Perkembangan mutu Pendiidkan Madrasah di Indonesia yang mampu menjadi motor dalam mengembangkan moderasi beragama, banyak dlirik berbagai negara, termasuk yang penduduk muslimnya masih minoritas, di antaranya Filipina.
Isu utama terkait pendidikan madrasah di Mindanao dan Filipina
saat ini adalah belum adanya kurikulum pendidikan Islam yang jelas dan baku di
tengah tantangan global. Di tengah derasnya arus modernisasi, pendidikan umum atau pendidikan sekuler di
Filipina mendapat dukungan penuh dari pemerintah, sedangkan pendidikan Islam
cenderung terabaikan. Kondisi ini menimbulkan keresahan dan kekecewaan di
kalangan umat Islam dan menempatkan mereka dalam situasi yang sulit. Anak-anak
Muslim di Filipina tampaknya terpaksa menerima kurikulum pendidikan sekuler,
yang dalam beberapa hal dianggap tidak sejalan dengan identitas Muslim Bangsamoro.[Dalam skala yang lebih luas, kurangnya kesepahaman antara pemerintah Filipina
dan komunitas Muslim Mindanao dalam mengatur kurikulum pendidikan juga memicu
lahirnya gerakan radikal di negara tersebut.